Halaman


Sabtu, 19 Maret 2011

SEKILAS MENGENAL PENUGASAN SATGAS FHQSU KONGA XXVI-B1 UNIFIL DI LEBANON (PART 1) Oleh : Mayor Adm Syamsu Nurokhman

1.     LEBANON

Bendera Republik Lebanon
       Republik Lebanon adalah merupakan nama resmi dari negara tempat Satuan Tugas FHQSU Kontingen Garuda XXVI-B1/UNIFIL bertugas selama kurang lebih satu tahun dimulai 20 November 2009. Kata Lebanon (Lubnan dalam bahasa Arab standar) sendiri berasal dari bahasa Aramaic, berakar dari LBN yang berarti “putih” yang diasumsikan dari Gunung Lebanon yang diselimuti oleh salju pada musim dingin. Nama ini telah disebutkan dalam beberapa literatur kuno, salah satunya adalah di “Epic of Gilgamesh” dari tahun 2100 sebelum masehi. Bendera Lebanon menampilkan sebuah pohon cedar/aras berwarna hijau dengan latar belakang putih, diapit oleh dua garis merah horisontal di atas dan bawahnya yang menandakan keanekaragaman sektarian masyarakatnya dengan pohon cedar sebagai lambang resmi dari negara tersebut.



         Lebanon merupakan salah satu negara yang berada di kawasan Asia Barat, dengan bagian baratnya, yang merupakan garis pantai, menempel dengan laut Mediterania sepanjang 225 km.
Peta Lebanon
Sementara di daerah daratan, pada bagian Timur dan Utara berbatasan dengan Suriah sepanjang 375 km dan sebelah selatan dengan Israel sepanjang 79 km. Luas total wilayah adalah 10.400 km2, yang terdiri dari 10.230 km2 wilayah daratan dan 170 km2 wilayah lautan. Termasuk diantaranya adalah wilayah Shebaa Farms yang berada di daerah Dataran tinggi Golan milik Suriah yang diduduki oleh Israel, yang dipersengketakan juga oleh Lebanon. Sebagian besar wilayahnya merupakan daerah pegunungan, kecuali di daerah pantai yang sempit dan lembah Beqaa. Lebanon memiliki iklim Mediterranean yang moderate, dengan perbedaan yang cukup mencolok antara daerah pegunungan dan daerah pantai, dengan curah hujan yang tinggi hampir diseluruh wilayahnya.

Jumlah penduduk yang tinggal di Lebanon berkisar 4 juta orang, akan tetapi terdapat lebih dari 18 juta keturunan Lebanon yang berada di seantero dunia (terutama di Brasil) untuk bekerja, yang mayoritas diantaranya beragama Kristen.
The Pigeon Rocks, Beirut

Sementara itu di Lebanon sendiri, walaupun sejak tahun 1932 tidak pernah diadakan sensus karena masalah politik yang sensitif, mayoritas penduduknya beragama Islam (30% Siah, 32% Suni), 35% Kristen dan selebihnya beragama lain (Druze dan 17 sekte agama lain). Terdapat lebih dari 300 ribu pengungsi di Lebanon yang beasal dari Palestina, Iraq, Sudan dan Armenia, yang sedikit banyak juga mempengaruhi situasi politik di Lebanon. Bahasa Arab merupakan bahasa resmi negara, dengan bahasa Arab dialek Lebanon, Perancis dan Inggris dipergunakan luas di masyarakatnya, sementara bahasa Armenia, Yunani, Suriah dan lainnya dipergunakan terbatas diantara etniknya.

Lebanon mendapatkan kemerdekaannya secara resmi pada tanggal 22 Nopember 1943, dari pemerintahan pendudukan Perancis,
Gedung Parlemen 'Grand Serail, Beirut
yang mendapatkan mandat dari Liga Bangsa-bangsa untuk menguasai bekas kekuasaan Kerajaan Turki Ottoman yang terlepas akibat kekalahan mereka pada perang Dunia I, termasuk wilayah sekitar Gunung Lebanon. Pemerintahan Lebanon menganut sistem Demokrasi Liberal, akan tetapi disesuaikan oleh pemerintahan pendudukan Perancis berdasarkan keberagaman Ras dan agama yang ada didalamnya,
Jeito Groto, 7 Keajaiban alam Dunia

dengan memperkenalkan suatu sistem politik yang unik pada tahun 1942 yang dinamakan dengan Confessionalism. Sistem politik itu adalah sebagai adaptasi untuk memuaskan keberagaman yang sangat dalam dan disebabkan oleh aspek sosial dan sejarah yang ditimbulkan oleh kehadiran 18 komunitas agama di negara tersebut. Sistem ini membagi pembagian kekuasaan dengan menempatkan Presiden dari kalangan Kristen Maronit, Perdana Menteri dari kalangan Islam Suni, sementara ketua Parlemen berasal dari kalangan Islam Siah. Sementara itu 128 kursi di Parlemen dibagi secara merata diantara kalangan Islam dan Kristen secara proporsional, dengan pemilihan anggotanya setiap 4 tahun sekali. Presiden dipilih oleh parlemen dan menjabat hanya satu kali dengan masa jabatan 6 tahun, sementara Perdana Menteri ditunjuk oleh Presiden.

Mata uang resmi Lebanon adalah Lebanesse Pound (LBP) akan tetapi lebih dikenal dengan Liban Lira (LL), tetapi mata uang Dolar Amerika biasa dipergunakan pula oleh masyarakatnya sehari-hari,
Pelabuhan laut, Byblos
oleh karena kursnya yang bersifat tetap berkisar pada US $ 1 = 1.500 LL. Ekonomi Lebanon sangat bergantung kepada sektor jasa (Pariwisata dan Perbankan) yang menyumbang hingga 65% dari pendapatan kotor negara. Sektor industri kecil dan menengah, yang oleh karena ketergantungan minyak yang tinggi dari negara Arab lainnya serta ketiadaan sumber daya Alam, terbatas dalam bidang pengepakan saja dengan menyumbang hanya 21%. Sementara dari sektor Pertanian menyumbang hanya 12%, walaupun negara ini memiliki air dan lapisan tanah subur yang paling banyak dibandingkan dengan negara Arab lainnya, hal ini disebabkan kurang tertariknya masyarakatnya dalam bercocok tanam. Kombinasi dari Iklim yang bagus, Pemandangan yang indah dan banyaknya bangunan Prasejarah telah mengundang sejumlah besar Turis tiap tahunnya, walaupun terdapat kendala dari masalah politik yang kerap terjadi. Sementara itu, dari posisinya yang strategis di wilayah Timur Tengah,
Faraya Ski Resort
sistem kerahasian keuangan yang ketat, serta perekonomiannya yang Kapitalis, menempatkan Perbankan Lebanon dalam posisi yang signifikan dalam sistem perdagangan di kawasan. Selain itu dengan diselimutinya puncak-puncak gunung di Lebanon pada saat musim dingin, menjadikan Lebanon salah satu tujuan wisata ski dari masyarakat sekitar kawasan, termasuk juga dari Eropa. Puncak musim Ski di Lebanon adalah bertepatan dengan peringatan hari Valentine pada tanggal 14 Pebruari tiap tahunnya yang dirayakan di Faraya.

Lebanon merupakan salah satu negara dengan tingkat pendidikan paling memadai di kawasan Timur tengah. Tingkat melek huruf penduduknya sekitar 86 persen. Pendidikan dasar lima tahun merupakan kewajiban dan tidak dipungut biaya. Di Beirut terdapat beberapa universitas ternama, antara lain American University of Beirut,
Gerbang American University Of Beirut

Saint Joseph University yang dikelola serikat Jesuit, Lebanese University yang didanai oleh pemerintah dan Lebanese Arab University yang di sponsori oleh pemerintah Mesir. Tingkat pendidikan yang cukup baik tersebut menempatkan Lebanon pada urutan ke 80 dalam peringkat Human Development Index tahun 2004. Sedangkan di lingkungan 20 negara-negara Arab, Lebanon berada pada peringkat delapan. Selain itu, tenaga kerja dari Lebanon terkenal karena memiliki tingkat keterampilan yang tinggi, mendekati standar negara-negara Eropa dan tertinggi diantara negara-negara berbahasa Arab lainnya.

Dalam kehidupan beragama, masyarakat Lebanon yang pluralistik memiliki keunikan tersendiri diantara negara-negara Arab, Agama yang dianut masyarakat warga Lebanon
Patung "Our Lady of Lebanon"
menginduk pada dua agama besar yaitu Islam dan Kristen. Namun mereka terbagi dalam dua sekte yang beragam dan jarang ditemui di negara lain. Mereka tidak membatasi pada keyakinan Islam beraliran Sunni, tapi juga sekte Syiah, Druze dan Alawite. Demikian pula dengan Kristen, ada yang menganut Kristen Maronit, Katholik, Protestan, Ortodox, Anglican, American dan Armenian. Bahkan ada yang menganut agama Yahudi meskipun sebagian besar dari mereka sudah hijrah ke Israel. Hal ini membuat Lebanon sangat menarik untuk dipelajari secara mendalam karena mampu memberi contoh hidup bersama secara harmonis dan merupakan pintu masuk Arab ke Eropa serta jembatan Eropa ke dunia Arab.

Pola kehidupan atau karakteristik masyarakat Lebanon dikenal cukup modern, dinamis, snobis dan konsumtif. Hal ini dapat dilihat dari pola berpakaian, jenis kendaraan yang umum terlihat dijalan raya, maraknya pusat-pusat perbelan-jaan mewah,
Casino du Liban saat malam hari

kehidupan malam, seperti halnya night club, café-café, serta restaurant dan hotel-hotel disepanjang pantai yang lengkap dengan fasilitas kapal mewah/yacht sampai tempat perjudian “Casino du Liban” menunjukkan kesan karakteristik masyarakat urban-state dengan pendapatan perkapita mencapai US $ 5.500. Hal ini berpengaruh terdapat ongkos hidup perhari di Lebanon yang mendekati standar negara-negara di Eropa, salah satu contoh adalah untuk satu kali makan siang di restoran standar, minimal US $ 10 perorang.<


Selama beribu-ribu tahun Lebanon telah menjadi persimpangan utama peradaban.
Festival seni Baalbek
Karena itu tidak mengherankan bila Negara kecil ini mempunyai budaya yang luar biasa kaya dan dinamis. Campuran kelompok eFtnis dan agama yang sangat luas di Lebanon ikut menyumbangkan tradisi makanan, musik dan sastra, serta festival. Beirut khususnya merupakan panggung seni yang sangat hidup dengan berbagai pertunjukan, pameran mode, dan konser yang diadakan sepanjang tahun di berbagai galeri, museum, teater dan tempat-tempat terbuka.
Wilayah pemerintahan Lebanon terbagi dalam 6 Governorates, yang terdiri dari 25 Districts, kemudian dibagi lagi dalam beberapa Municipalities yang merupakan >
Peta pembagian Provinsi & Distrik
gabungan dari beberapa kota/desa. Propinsi tersebut antara lain, Beirut, Nabatiyeh, Beqaa, Lebanon Utara, Pegunungan Lebanon dan Lebanon Selatan.

2. Daerah Operasi UNIFIL

Berdasarkan Resolusi PBB no. 1701, daerah operasi UNIFIL telah diperluas dari sebelumnya, yang sekarang telah mencakup wilayah perairan dan seluruh daerah di bagian Selatan Sungai Litani. Sehingga daerah operasi UNIFIL terbagi dalam dua daerah tanggung jawab pengawasan, yakni wilayah perairan (Area of Maritime Operation) dan wilayah di Selatan Sungai Litani (South Litani River Area of Responsibilities).

a.       Selatan Sungai Litani.

Daerah Operasi UNIFIL dibagian selatan Sungai Litani mencakup sebagian daerah dari 2 Governorates/Propinsi (Lebanon Selatan dan Nabatiyeh), yang lebih spesifik mencakup 3 Districts/Distrik, yakni :

-      Distrik Marjayoun, yang merupakan bagian dari Propinsi Nabatiyeh,
Benteng 1000 tahun Beaufort, Arnoun
merupakan wilayah yang dikelilingi oleh Gunung Haramoun di sebelah timur, Gunung Amel di sebelah barat, Pegunungan Lebanon di Utara dan Dataran tinggi Golan milik Suriah yang diduduki oleh Israel di sebelah Selatan. Memiliki wilayah seluas 265 km2 dan didiami oleh kurang lebih 41.000 jiwa. Daerah ini merupakan salah satu daerah pertanian yang subur karena memiliki banyak sumber air yang berasal dari pegunungan sekelilingnya. Beberapa daerah yang terkenal dari Distrik ini adalah; benteng Beaufort yang telah berusia 1000 tahun dari zaman Crusader di desa Arnoun,
Makam Syekh Abathom, Pos PBB 8-33
kota Seba yang berada di lereng Gunung Haramoun yang terjal, serta makam Syekh Abah yang terbagi dua di sisi Israel (ditempati oleh Pos perbatasan Israel) dan di sisi Lebanon (ditempati oleh Pos PBB 8-33 dari Kompi C Indobatt). Distrik ini berhadapan langsung dengan daerah Ghajar dan Cheeba Farm yang sampai dengan saat sekarang masih menjadi persengketaan antara Lebanon-Suriah-Israel.
- Distrik Bint Jbeil, juga merupakan bagian dari Propinsi Nabatiyeh, yang memiliki luas wilayah 264 km2 dan dihuni oleh 53.000 jiwa, dengan mayoritas adalah orang Muslim-Siah.
Monumen Hisbullah, Bint Jubail

Merupakan pusat perlawanan Hisbullah melawan Israel, sehingga juga dikenal sebagai Ibukota pembebasan daerah Selatan Lebanon (Muslim-Siah) atau Ibukota Hisbullah (Israel). Merupakan daerah yang telah didiami sejak ribuan tahun lalu dan didirikan oleh kaum Phoenix yang berasal dari kota Jbail/Byblos ataupun salah satu suku bangsa Yaman yang berimigrasi. Pada saat perang Lebanon 2006 terkenal dengan pertempuran Bint Jbeil,
Mayor Roi Klein, Wadanyon 51 Brigade Golan (IDF




Dimana salah satu Tank Merkava Israel terguling karena ledakan ranjau dan kisah kepahlawanan Mayor Roi Klein (IDF) yang tewas ketika melindungi anggotanya dari serangan granat dengan menggunakan tubuhnya sendiri.

-      Distrik Tyre, termasuk dalam Propinsi Lebanon Selatan merupakan distrik yang berbatasan langsung dengan laut Mediterania yang memiliki luas wilayah 274 km2,
Gerbang kota dari Zaman Romawi, Tyre

dengan jumlah penduduk mencapai 140.000 jiwa. Kota Tyre sendiri merupakan kota terbesar ke 4 di Lebanon dan termasuk salah satu kota tua yang telah berdiri sejak tahun 3000 SM, yang mendapat julukan Queen of the seas. Sejalan dengan sejarah Lebanon itu sendiri, Tyre telah berulang kali dikuasai oleh penguasa asing, seperti Babylonia, Alexander Agung, Romawi, Byzantium dan era Kerajaan-kerajaan Islam. Kota Tyre sendiri pada awalnya adalah merupakan kota pulau, yang kemudian selat kecil dengan daratan utama direklamasi oleh Raja Hiram pada tahun 1000 SM termasuk dengan 2 pulau kecil lainnya yang berada berdekata.

Kota Tyre telah mencapai kejayaan sejak dahulu kala karena kemampuannya dalam melakukan perdagangan laut sampai ke kota Kartago di Afrika. Setelah dihancurkan
Coin perak Romawi produksi Tyre

oleh Raja Alexander yang melakukan pembunuhan dan penjualan sebagai budah seluruh 30.000 penduduknya, pada zaman Romawi kembali mengalami kejayaan terbukti dengan peninggalan bangunan-bangunan bersejarah, termasuk bekas Koloseum khas Romawi dan diperbolehkan untuk memproduksi koin perak sendiri. Sebelum 2006, kota Tyre tidak termasuk dalam daerah operasi UNIFIL begitu juga dengan wilayah perairan Lebanon, oleh karena dari tahun 1978-2000 ketika Israel menguasai wilayah Lebanon Selatan, kota Tyre tidak ikut diduduki.

b.      Daerah Operasi Maritim

Daerah operasi satuan tugas Maritim UNIFIL (MTF) berada di wilayah lepas pantai Lebanon, mulai dari garis pantai, sampai dengan perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Lebanon yang mencapai 48 NM dari garis pantai dan terbagi dalam 4 zona, sebagai berikut :

-      Zona 1, adalah merupakan daerah di perairan ZEE Lebanon (12 NM -48 NM dari garis pantai). Dalam zona ini kapal dari MTF dapat beroperasi tanpa meminta izin terlebih dahulu dari pihak berwenang Lebanon.
Daerah operasi Maritim UNIFIL

-    Zona 2, merupakan seluruh wilayah perairan Lebanon sampai dengan 48 NM, yang berseberangan dengan daerah tanggung jawab UNIFIL, mulai dari Muara Sungai Litani sampai dengan kelanjutan dari Blue Line, yang merupakan garis batas antara Lebanon dan Israel. Kapal dari MTF baru dapat memasuki daerah ini apabila sudah mendapat izin dari pihak berwenang Lebanon.
KRI Frans Kaisiepo


-      Zona 3, merupakan daerah di dalam wilayah laut Teritorial Lebanon dari dari jarak 6 sampai dengan 12 NM dari garis pantai. Untuk menggunakan Zona ini, kapal MTF harus memberitahu pihak berwenang Lebanon.

-      Zona 4, merupakan daerah di dalam wilayah laut Teritorial Lebanon dari garis pantai sampai dengan 6 NM. Dapat digunakan oleh kapal MTF apabila sudah mendapatkan izin dari pihak berwenang Lebanon.

3. Naqoura

a. Kota Naqoura


Pelabuhan laut Naqoura

Merupakan kota kecil yang berada di wilayah Distrik Tyre, yang berada cukup dekat dengan garis batas kedua negara/Blue Line, berkisar 5 km ditarik garis lurus. Kota ini memiliki pelabuhan laut kecil, yang memungkinkan para nelayan untuk merapat disana dan memiliki populasi kurang lebih 24 ribu jiwa. Sejak tanggal 23 Maret 1978 sampai dengan saat ini markas komando UNIFIL berada di wilayah Naqoura, kurang lebih 2 km dari pusat kota.


b. Naqoura Camp.

Di Naqoura Camp inilah Markas Komando UNIFIL dan UNTSO-OGL berada, merupakan daerah di pinggir laut Mediterania sepanjang kurang lebih 2 km dengan kelebaran 200 m di
Naqoura Camp, 1980

wilayah terlebar. Pada saat ini terdapat kurang lebih 2.000 personel UNIFIL, militer maupun sipil bekerja dan 1.100 personel militer diantaranya bertempat tinggal. Di Kamp ini pulalah personel FHQSU bertugas untuk mengamankan dan melayani Mako UNIFIL beserta aset dan personelnya.

 

Gambar Layout Camp (bagian bawah memanjang) dan Naqoura Extension Camp (sebelah kanan)

c.      Naqoura Extension Camp.

Merupakan perluasan dari Naqoura Camp, setelah terjadi penambahan jumlah personel PBB yang bertugas di UNIFIL,
Naqoura Extension Camp

merupakan daerah perbukitan di sebelah timur Naqoura Camp yang memiliki jarak keliling sejauh 4,5 km. Kamp ini secara bertahap sudah menjadi tempat bekerja beberapa bagian dari Mako UNIFIL, seperti Italair, Workshop, CCITS dan juga Gudang munisi serta Gudang kontainer. Kamp baru ini menjadi area tanggung jawab pengamanan yang dilakukan oleh 1st Indo FP Coy, sementara Kamp lama menjadi tanggung jawab 2nd Indo FP Coy, yang kedua kompi tersebut dikoordinir penugasannya oleh FHQSU.

d.     Kamp Sudirman.

Merupakan tempat tinggal bagi Kontingen Garuda XXVI-B1, yang terdiri dari FHQSU dan 1st Indo FP Coy dan juga merupakan kantor dari 1st Indo FP Coy. Adalah tempat yang baru saja selesai dibangun. Pemilihan nama Sudirman adalah sebagai penghormatan
Sudirman Camp

terhadap Panglima Besar TNI Jenderal Besar Sudirman, setelah nama Sukarno-Hata digunakan oleh Satgas Indobatt untuk menamakan Kamp tempat Makonya berada. Berada di ketinggian 250 m dari permukaan laut, dengan luas berkisar 16.000 m2, ditempati oleh 200 orang prajurit berkualifikasi khusus dan dikelilingi oleh daerah perburuan dari binatang Rubah liar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar